
BALI – portalbmi.id – | Pulau Bali memang tidak pernah kehabisan pesona. Selain keindahan alamnya yang memukau, pulau ini juga dikenal dengan kekayaan budayanya yang begitu hidup dan berwarna.
Salah satu tradisi budaya yang paling dinanti dan selalu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Hari Raya Galungan.
Hari Raya Galungan merupakan salah satu perayaan budaya terbesar di Bali yang dirayakan setiap 210 hari berdasarkan perhitungan kalender tradisional. Perayaan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Bali untuk memperingati nilai-nilai kehidupan, menguatkan hubungan antar keluarga, dan merayakan keseimbangan antara manusia dan alam.
Salah satu momen yang paling ditunggu dalam rangkaian perayaan ini adalah parade budaya “Ngiring Ida Betara”.Tradisi ini tidak hanya megah secara visual, tetapi juga mengandung makna mendalam yang memperlihatkan kekuatan spiritual dan keindahan artistik dalam satu perayaan.
Hari Raya Galungan merupakan simbol dari kemenangan nilai-nilai kebaikan, harmoni, dan kesadaran atas kehidupan. Masyarakat Bali menyambut perayaan ini dengan penuh suka cita, mempersiapkan berbagai perlengkapan tradisional, memasang penjor (hiasan bambu yang melengkung dan dihias), serta mengadakan berbagai ritual dan kegiatan budaya yang berlangsung selama beberapa hari.
Di setiap sudut Bali, suasana berubah menjadi lebih hidup. Jalan-jalan dipenuhi dengan deretan penjor yang menjulang indah, rumah-rumah dibersihkan dan dihias, serta masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional lengkap dengan senyum ramah yang menyambut siapa saja yang datang.
Namun, yang membuat Galungan benar-benar istimewa adalah tradisi Ngiring Ida Betara yang memperlihatkan puncak kreativitas dan penghormatan masyarakat Bali terhadap budaya leluhur mereka.
Makna Parade Budaya Ngiring Ida Betara
Ngiring Ida Betara adalah sebuah prosesi budaya yang dilakukan dengan membawa simbol-simbol suci secara arak-arakan dari satu tempat ke tempat lain. Prosesi ini biasanya dilakukan dengan iringan musik tradisional seperti gamelan, serta disertai oleh penari-penari yang mengenakan kostum adat yang mencolok dan penuh warna.
Meskipun tampak seperti sebuah pertunjukan, prosesi ini menyimpan makna yang mendalam.
Ngiring Ida Betara mencerminkan semangat kebersamaan, penghargaan terhadap alam semesta, dan rasa syukur atas kehidupan yang harmonis. Dalam setiap langkahnya, masyarakat menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya dan komitmen untuk menjaga tradisi.
Tak jarang, prosesi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung atmosfer budaya Bali yang kental. Pakaian adat, barisan pembawa sesajen, gamelan yang mengiringi, hingga tarian-tarian sakral menjadi satu kesatuan yang membentuk sebuah pertunjukan budaya yang sangat mempesona.
Menjelang perayaan Galungan, masyarakat Bali melakukan berbagai persiapan. Berikut beberapa kegiatan utama yang biasanya dilakukan:
- Membersihkan dan Menghias Rumah
Masyarakat mulai membersihkan lingkungan rumah dan tempat tinggal untuk menyambut perayaan dengan penuh keindahan. Dekorasi seperti janur, bunga, dan penjor dipasang sebagai simbol penghormatan dan keindahan. - Memasak Hidangan Khas Bali
Berbagai jenis makanan tradisional disiapkan untuk disajikan saat hari puncak Galungan. Hidangan ini bukan hanya untuk dinikmati bersama keluarga, tetapi juga disiapkan sebagai bagian dari persembahan dalam tradisi budaya. - Kegiatan Sosial dan Kekeluargaan
Momen Galungan juga menjadi waktu berkumpul bagi keluarga besar. Banyak masyarakat yang pulang kampung untuk merayakan bersama orang tua dan saudara, mempererat hubungan dan kebersamaan. - Pementasan Seni dan Budaya
Di berbagai desa, seni tari dan pertunjukan musik tradisional digelar untuk memeriahkan suasana. Ini menjadi salah satu daya tarik utama yang memperkaya pengalaman budaya selama Galungan.
Galungan bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga representasi dari semangat hidup yang seimbang, penuh warna, dan penuh makna. Menyaksikan parade Ngiring Ida Betara akan memberikan Anda pengalaman budaya yang luar biasa, sebuah perjalanan visual dan emosional yang sulit dilupakan.
Tak hanya warga lokal, banyak wisatawan mancanegara yang menjadwalkan kunjungan mereka ke Bali hanya untuk bisa menyaksikan langsung keunikan Hari Raya Galungan. Ini menjadi bukti bahwa budaya Bali bukan hanya untuk dirayakan, tetapi juga untuk dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Tata cara dan tips jika anda ingin menyaksikan Galungan di Bali, pertama gunakan pakaian yang sopan dan nyaman, terutama jika ingin ikut serta dalam prosesi atau mengunjungi desa-desa yang mengadakan parade.
Siapkan kamera atau ponsel Anda karena momen-momen selama Galungan sangat indah untuk diabadikan.
Hormati aturan dan etika setempat, terutama saat menghadiri upacara atau berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Datang lebih awal ke lokasi parade, karena beberapa tempat bisa sangat ramai pengunjung.
Hari Raya Galungan dan parade Ngiring Ida Betara adalah bentuk nyata betapa kayanya budaya Bali. Ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang identitas, warisan, dan kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai luhur. Jika Anda belum pernah menyaksikannya, maka Galungan adalah momen sempurna untuk mengenal Bali yang sesungguhnya.
