
Duel jet tempur modern J-10CE Pakistan versus Rafale India di atas udara Kashmir. Foto; IAF,PAF
KHASMIR – portalbmi.id – Pada dini hari 6 Mei 2025, India meluncurkan Operasi Sindoor untuk menghancurkan kelompok bersenjata yang didukung Pakistan dengan menyerang sembilan lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikontrol Pakistan.
Militer Pakistan merespons serangan udara India tersebut dengan meluncurkan puluhan jet tempur termasuk sistem pertahanan udara berbasis darat turut dilibatkan.
Dilaporkan, sebanyak 125 jet tempur dari kedua belah pihak bertempur selama lebih dari satu jam di mana masing-masing jet tempur berada di wilayah udaranya masing-masing. Pertempuran berlangsung pada jarak sekitar 160 km.
Pertarungan sengit antara jet tempur Pakistan dan India melibatkan jet tempur canggih generasi ke-4,5 mereka, yakni Chengdu J-10CE dan Dassault Rafale.

Pakistan mengklaim berhasil menembak enam jet tempur India (awalnya disebut lima), yakni tiga Rafale, satu Su-30MKI, satu Mig-29, dan satu Jaguar.
Meskipun belum diakui oleh India, terkonfirmasi satu foto Rafale India jatuh dengan nomor registrasi BlS-001.
Pakistan menyatakan pesawat-pesawat tempur India itu dijatuhkan menggunakan rudal udara jarak jauh PL-15 buatan China yang diluncurkan oleh jet tempur J-10CE dan JF-17.
Ada juga laporan, satu pesawat India dijatuhkan menggunakan rudal pertahanan udara jarak jauh HQ-9 Pakistan yang dibeli dari China.
Untuk diketahui, baik J-10CE dan Rafale adalah jet tempur terbaru di kedua negara bertetangga tersebut.
Angkatan Udara Pakistan (PAF) menerima enam jet tempur J-10CE pertama dari 36 yang dipesan pada Maret 2022. Hingga saat ini sudah total 20 yang dikirim dan 16 sisanya akan menyusul.
Pembelian armada J-10CE oleh Pakistan dari China sebagai jawaban atas pembelian armada Rafale dari Prancis oleh India.
Sementara, Angkatan Udara India (IAF) menerima Rafale pertama pada tahun 2019 dari 36 yang dipesan. Pengiriman Rafale India terakhir selesai pada tahun 2022.
Pada April 2025, India dilaporkan akan menambah 40 jet tempur Rafale dari Prancis untuk IAF, sehingga total akan menjadi 76 unit.
Saat ini memang belum dipastikan siapa pemenang perang udara antara Pakistan versus India. Namun, kerugian yang telah diderita India menunjukkan skor Pakistan untuk sementara lebih unggul dari India.