
Asap membumbung tinggi setelah ledakan di Teheran, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: Vahid Salemi/AP Photo
JAKARTA – portalbmi.id – Iran mengatakan perundingan program nuklir dengan AS tidak ada artinya setelah Israel menyerang infrastruktur nuklir Iran. Iran pun menuduh AS mendukung serangan Israel. “Pihak lain (AS) bertindak dengan cara membuat perundingan tidak ada artinya.
Anda tidak bisa mengeklaim bernegosiasi dan pada saat yang sama mengizinkan rezim Zionis menargetkan wilayah Iran,” kata juru bicara Kemlu Iran, Esmaeil Baghaei, sebagaimana dilaporkan kantor berita Tasnim.
Dia mengatakan, dikutip dari Reuters, Sabtu (14/6), Israel sukses mempengaruhi proses diplomatik dan serangan Israel tidak akan terjadi tanpa persetujuan AS.
Iran sebelumnya menuduh AS terlibat dalam serangan Israel. AS pun menolak tuduhan itu dan mengatakan kepada Iran di Dewan Keamanan PBB bahwa lebih bijaksana untuk bernegosiasi mengenai program nuklirnya.
Perundingan putaran keenam antara Iran dan AS dijadwalkan berlangsung pada Minggu (15/6) di Muscat, Oman.
Namun, hingga saat ini belum pasti apakah perundingan akan berlangsung menyusul serangan Israel. Iran menegaskan program pengayaan uraniumnya untuk tujuan sipil, bukan tujuan lainnya. Dia membantah tuduhan Israel yang menyebut Iran diam-diam mengembangkan senjata nuklir.
Presiden Donald Trump mengatakan dia dan timnya sudah tahu Israel akan menyerang Iran. Namun, dia mengindikasikan masih ada ruang untuk bernegosiasi.