
Audiensi antara warga RW 03, RW 04, dan RW 06 Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, dengan pihak PT Pertamina Energy Terminal (LPG Terminal Tanjung Sekong)
CILEGON – portalbmi.id – Audiensi antara warga RW 03, RW 04, dan RW 06 Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, dengan pihak PT Pertamina Energy Terminal (LPG Terminal Tanjung Sekong) berlangsung kondusif dan penuh semangat dialog pada Kamis, 26 Juni 2025, pukul 15.00 WIB.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Manajer LPG Terminal Tanjung Sekong, Nur Alam, serta jajaran perwakilan dari PT Marine, PT PMSOL, dan divisi keamanan PT PTC (Security). Audiensi merupakan tindak lanjut dari surat permohonan resmi yang diajukan warga terkait isu rekrutmen tenaga kerja, keterbukaan informasi, dan kontribusi sosial perusahaan kepada masyarakat di wilayah Ring 1.
Koordinator lingkungan terdampak Ring 1, Hadi Santoso, yang juga dikenal sebagai aktivis muda dari RW 04 Kampung Baru 1, menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang resmi bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan. Audiensi juga turut disaksikan oleh para Ketua RW terdampak, yaitu:
RW 03: Ahmad Suja’i
RW 04: Ahmad Fauzi
RW 06: Bapak Suparman
Surat pemberitahuan terkait pelaksanaan audiensi telah lebih dulu disampaikan kepada Kapolsek Pulomerak dan ditembuskan kepada Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Polsek Pulomerak Kota Cilegon
Enam Tuntutan Masyarakat Ring 1
Dalam forum tersebut, warga menyampaikan enam tuntutan utama kepada pihak Pertamina dan para mitra kerjanya:
1.Penggantian Tenaga Kerja Non-Lokal
Warga meminta agar posisi yang saat ini diisi oleh tenaga kerja non-lokal dapat digantikan oleh tenaga kerja lokal dari lingkungan Ring 1. Jika tidak memungkinkan, warga mengusulkan adanya penambahan kuota tenaga kerja lokal.
- Pelonggaran Syarat Rekrutmen
Masyarakat mengusulkan agar syarat pendidikan minimal disesuaikan, cukup pada jenjang SMA/SMK sederajat, terutama untuk posisi teknis seperti operator mooring. - Kontribusi Sosial dan Keterlibatan Komunitas, Warga berharap PT Pertamina dan mitra seperti PT Marine dapat lebih aktif mendukung kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat, seperti kegiatan PHBN dan PHBI.
- Prioritas Rekrutmen untuk Warga Lokal
Setiap posisi yang kosong akibat pengunduran diri atau pemutusan hubungan kerja (PHK) diharapkan diberikan prioritas kepada warga dari lingkungan terdampak. - Keterbukaan dan Koordinasi Vendor
Vendor yang melakukan pekerjaan pemeliharaan (maintenance) diwajibkan berkoordinasi langsung dengan pengurus lingkungan dan memastikan bahwa hak-hak pekerja dipenuhi sesuai ketentuan ketenagakerjaan. - Transparansi Informasi Rekrutmen
Informasi terkait rekrutmen diminta agar disampaikan langsung kepada pengurus RW, tidak semata melalui media daring atau papan pengumuman perusahaan, guna menghindari miskomunikasi.
Tanggapan dari Pihak Perusahaan
Perwakilan PT PTC (Security), Bapak Bryan, menjelaskan bahwa keterbatasan informasi rekrutmen yang terjadi bukan karena kesengajaan, melainkan karena kewenangan nilai seleksi berada di tingkat pusat. Ia juga menekankan bahwa terkait sertifikasi, perusahaan berharap masyarakat dapat mengikuti prosedur yang berlaku secara bijak.
Dari pihak PT PMSOL, Bapak Ade Rahmat dan Bapak Alpath, menyampaikan bahwa dua tenaga kerja lokal telah diterima bekerja. Mereka juga meminta maaf atas kurangnya informasi mengenai peluang kerja, khususnya yang berkaitan dengan PT Marine. Selain itu, pihaknya berkomitmen akan memberikan jawaban resmi terhadap beberapa poin dalam dua minggu ke depan serta membuka peluang kerja di Bunker CP3 (Tanjung Uban) untuk posisi pengendali (controlling) bunker.
Ketua RW 03, Ahmad Suja’i, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen harus mengacu pada kesepakatan awal tanpa menambahkan syarat-syarat baru yang dapat menyulitkan warga lokal.
Pihak Pertamina juga menyampaikan dua poin penting dalam tanggapan resminya:
- Program CSR ke depan akan disusun bersama warga terdampak agar lebih tepat sasaran.
- Pengadaan mobil ambulans sudah berada dalam tahap pengajuan dan menunggu proses finalisasi.
Sorotan Tambahan dari Lingkungan
Ketua RW 06, Bapak Suparman, menyoroti pentingnya transparansi dalam rekrutmen dan program CSR. Ia juga mengungkapkan adanya penambahan tenaga kerja di PT PME yang dilakukan tanpa pemberitahuan kepada pengurus lingkungan. Selain itu, ia meminta agar perusahaan rutin melakukan simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran, sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi potensi kebakaran di area industri.
Sementara itu, Ketua RW 04, Ahmad Fauzi, menyampaikan keluhan warga terkait kebisingan suara genset yang mengganggu kenyamanan warga. Ia juga kembali menekankan pentingnya rekrutmen yang berpihak kepada masyarakat sekitar dan dilakukan secara transparan.
Komitmen Pertamina dan Harapan Warga
Manajer LPG Terminal Tanjung Sekong, Nur Alam, menyampaikan apresiasi atas semangat warga dalam menjalin komunikasi secara terbuka dan damai.
“Pertamina berkomitmen untuk menjaga komunikasi yang baik dan transparan dengan masyarakat. Seluruh masukan dari warga akan kami evaluasi secara internal dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Di akhir sesi audiensi, salah satu tokoh lingkungan dari RW 04, Reza, yang juga mewakili unsur RT, menyampaikan pesan penting kepada manajemen Pertamina agar selalu menjunjung sikap saling menghargai antara perusahaan dan warga terdampak.
Masyarakat berharap audiensi ini menjadi awal dari hubungan yang lebih sehat, terbuka, dan kolaboratif antara PT Pertamina dan masyarakat Ring 1 Pulomerak demi terciptanya harmoni antara dunia industri dan kehidupan warga.