
Menteri Dody disambut meriah oleh Gubernur Sultra, Bupati Buton Alvin Aka Wijaya, Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, Wakil Wali Kota Baubau Ir. Hamsina Bolu, Bupati Buton Selatan H. Muh. Adios, dan Bupati Buton Tengah Dr. H. Azhari.
BUTON – portalbmi.id – Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Ir. Dody Hanggodo, tiba di Sulawesi Tenggara Sabtu malam (12/7) dan langsung disambut hangat oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, beserta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Kunjungan kerja pertamanya ke provinsi ini langsung menuju jantung Kepulauan Buton, menandai komitmen pemerintah pusat dalam pengembangan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kedatangan Menteri Dody disambut meriah oleh Gubernur Sultra, Bupati Buton Alvin Aka Wijaya, Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, Wakil Wali Kota Baubau Ir. Hamsina Bolu, Bupati Buton Selatan H. Muh. Adios, dan Bupati Buton Tengah Dr. H. Azhari. Kehadiran rombongan pejabat daerah ini menunjukkan tingginya antusiasme dan dukungan terhadap proyek-proyek strategis yang akan ditinjau.
Fokus utama kunjungan Menteri PU adalah peninjauan sejumlah proyek strategis nasional di Kepulauan Buton. Proyek-proyek tersebut meliputi rencana pembangunan Jembatan Penghubung Buton-Muna yang dinantikan, serta Pabrik Aspal Buton di Kabupaten Buton. Proyek ambisius ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah.
Menteri PU tidak sendiri. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae, yang turut serta dalam peninjauan lapangan pada Minggu (13/7). Kunjungan ini menandakan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan legislatif dalam memastikan kelancaran proyek-proyek strategis tersebut.
Gubernur Sulawesi Tenggara tampak antusias menyambut kedatangan Menteri PU, menunjukkan optimisme Pemprov Sultra dalam merealisasikan pembangunan Jembatan Buton-Muna. Bupati Buton, Alvin Aka Wijaya, juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah pusat dan menyebut kunjungan ini sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah untuk pemerataan pembangunan dan percepatan konektivitas antarwilayah. Kunjungan ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi kemajuan Kepulauan Buton dan Sulawesi Tenggara secara keseluruhan.