
Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa (Dok LPS)
JAKARTA – PORTALBMI.ID – Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) baru menggantikan Sri Mulyani. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9), bersamaan dengan reshuffle jilid kedua Kabinet Merah Putih.
Sri Mulyani, Menkeu dengan masa jabatan kedua terlama dalam sejarah Indonesia mengakhiri 13,5 tahun menjabat sebagai Bendahara Negara.
Selain mengangkat Purbaya, Prabowo juga melakukan perombakan di sejumlah pos lain.
Budi Arie Setiadi dicopot dari kursi Menteri Koperasi dan digantikan oleh wakilnya, Ferry Juliantono.
Mukhtarudin, politikus Golkar sekaligus anggota DPR dapil Kalimantan Tengah, diangkat menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Sementara itu, M Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak disumpah sebagai Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, seiring transformasi Badan Penyelenggara Haji menjadi kementerian baru.
Presiden juga mencopot Budi Gunawan dari posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Dito Ariotedjo dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, pengganti keduanya belum dilantik.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut Menpora baru masih berada di luar kota, sementara posisi Menko Polkam akan diisi ad interim oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
PROFIL MENKEU BARU
Sebelum dilantik menjadi Menteri Keuangan, Purbaya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ia menamatkan pendidikan sarjana di bidang teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian meraih gelar master of science (MSc) dan doktor (PhD) di bidang ilmu ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Karier birokrasi Purbaya cukup panjang. Ia pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves pada periode Mei 2018–September 2020 di era Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, ia juga menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Menko Kemaritiman (2016–2018), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menko Polhukam (2015–2016), serta Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015).