
Bangunan yang rusak imbas serangan udara Israel yang menyerang Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
DOHA – PORTALBMI.ID – Hamas mengatakan 6 orang tewas dalam serangan Israel yang menargetkan markas Hamas di Doha, Qatar. Dikutip dari AFP, Rabu (10/9), salah satu korban tewas adalah Humam Al-Hayya, putra negosiator Hamas, Khalil Al-Hayya.
Selain putra Khalil Al-Hayya, satu ajudannya dan tiga pengawalnya tewas dalam serangan itu. Satu orang lagi yang tewas merupakan petugas keamanan Qatar.
Adapun sasaran utama Israel, Khalil Al-Hayya, selamat.
“Musuh gagal membunuh saudara-saudara kami di delegasi negosiasi,” kata Hamas dalam keterangannya.
Berikut nama-nama korban tewas dalam serangan Israel di Qatar, sebagaimana diberitakan Al-Jazeera:
1. Jihad Labad, ajudan Khalil-Al Hayya
2. Humam Al-Hayya, putra Khalil Al-Hayya
3. Abdullah Abdul Wahid, pengawal
4. Moamen Hassouna, pengawal
5. Ahmed Al-Mamluk, pengawal
6. Kopral Bader Saad Mohammed Al-Humaidi Al-Dosari, anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri (Lekhwiya) Qatar.
Adapun Qatar adalah negara yang berperan penting sebagai mediator dalam konflik di Timur Tengah. Qatar mengizinkan Hamas membuka kantor politik di negaranya sejak 2012 untuk jalur komunikasi dan negosiasi dengan pihak yang bertikai.
Serangan Israel ke Qatar mendapat banyak kecaman, termasuk dari Indonesia.
“Serangan Israel ke Doha, Qatar pada 9 September 2025 merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan,” tegas Kemlu RI, Selasa (9/9) malam.