
Pekerja Migran Informal Sakit Parah dan Tidak Bisa Kerja, Pemerintah Tawarkan Solusi Bagi Kedua Pihak 圖/台北市政府
TAIWAN – portalbmi.id – Taiwan telah memasuki era masyarakat super lansia, dengan kebutuhan tenaga perawat yang semakin mendesak. Pekerja migran perawat rumah tangga menjadi tulang punggung dalam tugas perawatan. Namun, ketika pekerja migran tiba-tiba mengalami sakit atau cedera serius, maka pihak keluarga pasien/majikan akan menghadapi situasi sulit.
Menanggapi hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) secara resmi meluncurkan Layanan Terpadu untuk Pekerja Migran Perawat dengan Penyakit Serius mulai 10 Maret 2025, dengan membentuk layanan terpadu satu pintu antara pemerintah pusat dan daerah, mengaktifkan mekanisme tanggap cepat untuk membantu majikan dan melindungi pekerja migran.
Dinas Ketenagakerjaan dan Pengembangan Urusan Kepemudaan Kabupaten Yunlin menyatakan, hingga akhir Januari 2025, hampir 200.000 pekerja migran perawat rumah tangga dipekerjakan di seluruh Taiwan, dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahun.
Namun, ketika para perawat asing ini menghadapi penyakit serius seperti kanker, stroke, atau penyakit kardiovaskular, maka keluarga yang bergantung pada mereka untuk merawat pasien yang sakit dan lemah akan menghadapi risiko kehilangan tenaga kerja.
Untuk memperbaiki situasi di lapangan, maka MOL meluncurkan program khusus yang berfokus pada tiga aspek utama, yakni orang, urusan, dan sumber daya, membangun jaringan bantuan yang komprehensif dan cepat tanggap.
Menurut sistem baru, majikan hanya perlu melaporkan melalui Pusat Layanan Konsultasi Pekerja Migran pemerintah kota/kabupaten atau menghubungi hotline 1955. Pemerintah daerah akan segera mengaktifkan mekanisme kepedulian dengan mengirim petugas khusus untuk mengunjungi rumah dan memahami situasi.
Untuk masalah kesehatan, medis, dan penempatan pekerja migran, akan diberikan rujukan sumber daya dan bantuan yang paling sesuai. Ini mencakup koordinasi rumah sakit, pengaturan kesejahteraan sosial, konsultasi hukum, bahkan pemberitahuan kepada keluarga melalui kantor perwakilan negara asal pekerja migran di Taiwan, semuanya dalam layanan satu pintu yang terintegrasi.
Sistem baru ini juga memperkenalkan layanan yang memberikan solusi untuk mengisi kekosongan perawat pekerja migran sesegera mungkin, dengan demikian kebutuhan pasien di rumah majikan tetap akan terpenuhi dengan baik.
Kepala Dinas Tenaga Ketenagakerjaan dan Kepemudaan, dan Pemuda, Chang Shih-chung (張世忠), menekankan, “Layanan terpadu ini bukan bantuan satu arah, tetapi menciptakan garis pertahanan yang aman bagi kedua belah pihak. Pekerja migran yang mengalami sakit serius di negara asing tidak boleh dibiarkan tanpa bantuan, dan majikan yang menghadapi kesulitan juga tidak boleh berjuang sendiri.”
Setelah layanan diaktifkan, hotline 1955 akan secara aktif memantau situasi selama satu bulan untuk memastikan masalah ditangani dengan tepat dan menghindari celah.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Pemuda Kabupaten Yunlin juga menyediakan hotline untuk layanan konsultasi di nomor (05) 5522828-31, 5338087, 5338086, atau Pusat Layanan MOL di nomor (02) 8590-2567.