
BOGOR – PORTALBMI.ID – Forum Pemred Indonesia menyampaikan delapan pernyataan dan seruan dalam mencermati perkembangan situasi dan gejolak di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini.
Nasional 8 Seruan Forum Pemred Indonesia, Imbau Para Elite Kembalikan Kepercayaan Publik Presiden Prabowo Subianto saat pertemuan dengan Pemimpin Redaksi di Hambalang, Bogor, pada Februari 2025.
Forum Pemred Indonesia menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dalam demonstrasi dan menegaskan demonstrasi sebagai hak warga negara yang dilindungi. Pers didesak memegang teguh kode etik jurnalistik, bersikap nonpartisan, dan memverifikasi informasi untuk publik. Semua elemen bangsa diajak berhenti melakukan tindakan anarkis dan provokatif, serta penegakan hukum yang adil dituntut demi menjaga ketertiban dan pemulihan ekonomi.
Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Indonesia menyampaikan delapan pernyataan dan seruan dalam mencermati perkembangan situasi dan gejolak di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini. Seruan tersebut ditandatangani oleh Ketua Forum Pemred Indonesia, Retno Pinasti dan, Sekretaris Irfan Junaedi itu. Berikut delapan seruan Forum Pemred Indonesia dikutip dari pernyataan tertulis, Senin (1/9):
Meminta kepada pemerintah untuk menjaga dan menjamin keamanan agar aktivitas masyarakat dan iklim usaha menjadi kondusif sehingga perekonomian nasional dapat segera pulih menuju kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menyampaikan rasa belasungkawa atas berjatuhannya korban hingga meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia selama beberapa hari terakhir.
Menegaskan kembali bahwa menyatakan pendapat dan berdemonstrasi adalah hak warga negara dalam berdemokrasi yang harus dijamin dan dilindungi oleh negara. 3. Menyerukan kepada institusi pers, sebagai pilar keempat demokrasi, untuk berpegang teguh kepada kode etik jurnalistik dalam menjalankan fungsi memberikan informasi dan edukasi kepada publik. Pers juga harus bersikap nonpartisan, selalu berpihak kepada kebenaran, demi kepentingan bangsa dan negara,” tulis pernyataan tersebut.
Memastikan agar pers menjalankan fungsi sebagai verifikator berbagai informasi yang beredar di masyarakat termasuk melalui media sosial, disiplin mencari konfirmasi dari seluruh pihak terkait, demi menyajikan fakta dan kejelasan untuk menjernihkan situasi.
Mengimbau para elite di lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif untuk menguatkan kembali niat baik dan menumbuhkan kembali kepercayaan publik dengan menjaga keselarasan antara ucapan dan tindakan, agar mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah rakyat.
Mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan menghentikan tindakan-tindakan anarkis serta menghindari ajakan yang bersifat provokatif yang merusak sendi-sendi persatuan bangsa.
Menuntut penegakan hukum yang berkeadilan dan tanpa tebang pilih untuk menjaga ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara.