
Dr. (H.C.) Dra. S. Hartati Murdaya 邹丽英 yang merupakan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) sekaligus Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI)
JAKARTA – PORTALBMI.ID – Di balik pria yang sukses, ada figur perempuan yang istimewa.
Itu dibuktikan mendiang suami Murdaya Poo, penjual koran yang akhirnya menjadi konglomerat dengan harta puluhan triliun rupiah.
Ia Adalah Siti Hartati Murdaya
Siti Hartati merupakan sosok perempuan yang menonjol dalam dunia bisnis dan keagamaan di Indonesia, bersama sang suami, Murdaya Poo, ia membangun kerajaan bisnis besar melalui bendera Central Cipta Murdaya (CCM) Group, pasangan ini tercatat memiliki kekayaan hingga USD 1,4 miliar atau sekitar Rp20,3 triliun, menempatkan mereka dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia.
Siti Hartati lahir di Jakarta, 29 Agustus 1946 dengan nama lengkap Siti Hartati Tjakra. Nama “Hartati” diberikan langsung oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
Ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara, sejak kecil Hartati Murdaya dikenal sebagai sosok yang rajin, mandiri, dan serba bisa mulai dari menjahit, merajut, memasak, hingga memangkas rambut.
Didikan keras dari sang nenek dan ayah, Tjakra Bhudia seorang Jurnalis yang kemudian menjadi pengusaha kayu menanamkan semangat kerja keras dalam diri Hartati Murdaya.
Masa mudanya banyak dihabiskan di vihara untuk belajar agama Buddha, meditasi, dan kegiatan sosial, meski orang tuanya sempat menolak keinginannya menjadi bhikkhuni.
Hartati menempuh pendidikan tinggi di Universitas Res Publica (sekarang berubah menjadi Trisakti).
Ia lulus dengan gelar Doktoranda di bidang tata niaga dengan predikat Magna cum laude. Siti Hartati Murdaya menempuh program Eksekutif di Stanford University dan National University of Singapore.
Setelah menikah dengan Murdaya Poo pada 1971, pasutri ini memulai usaha bersama dengan mendirikan PT Kencana Sakti Indonesia yang bergerak di bidang alat listrik dan genset, kesuksesannya terus berkembang ke berbagai sektor seperti properti, agribisnis, manufaktur, konstruksi, hingga retail.
Mereka juga dikenal sebagai mitra produsen sepatu Nike di Indonesia melalui PT Hardaya Aneka Shoes dan PT Nagasakti Paramashoes Indonesia.
Selain itu, Siti Hartati Murdaya juga mendirikan merek sepatu lokal League dan mendirikan perkebunan kelapa sawit seluas lebih dari 70.000 hektare.

Selain sukses di dunia bisnis, Hartati juga aktif dalam dunia politik dan keagamaan
Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (1997–1999), utusan golongan di MPR RI (1999–2004), dan anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2012).
Siti Hartati Murdaya menjabat sebagai Ketua Umum WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) sejak 1998. Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam menjalankan ajaran Buddha, termasuk menjadi Vegetarian selama puluhan tahun.
Siti Hartati Murdaya dikaruniai empat orang anak: Metta, Prajna, Uppekha, dan Karuna Murdaya semuanya menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.

Dan hingga sekarang Dr. (H.C.) Dra. Siti Hartati Murdaya 邹丽英 yang merupakan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) sekaligus Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) menerima Gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) dalam bidang Global Buddhism dari Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand. Acara berlangsung sakral di Auditorium Institute of Science Innovation and Culture (ISIC) di Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand.