
Suasana rumah diduga tempat penyekapan dan penyiksaan 3 pria di Pondok Aren, Tangsel
TANGERANG SELATAN – PORTALBMI.ID – Para korban penyekapan dan penculikan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengungkapkan kesaksian memilukan soal penyiksaan yang mereka alami.
Mereka mengaku dicambuk, disundut rokok, hingga ditendang tanpa ampun selama disekap pelaku.
“Saya sedih plus campur aduk, lihat punggung suami saya sudah enggak ada gambaran gimana-gimana, ancur, dicambukin,” kata Dessi Juwita, istri korban Indra.
Indra, salah satu korban, menuturkan mereka disiksa bergantian oleh para pelaku.
“Kaki, paha juga, semua, bibir, pala pada benjol,” ucapnya.
Menurut mereka, penyiksaan dilakukan menggunakan berbagai benda di sekitar lokasi penyekapan.
“Ada yang pakai selang, ada yang pakai kabel, terus gantungan baju, hanger,” ujar Indra.
Ajit, korban lainnya, menambahkan pelaku juga menggunakan hanger kawat untuk mencambuk.
“Pakai hanger yang kawat itu, yang dibulir-bulir, dipukuli, dicambuk-cambuk. Semuanya, badan yang belakang, pakai rokok gitu kan,” kata Ajit.
Bahkan, mereka mengaku tubuhnya disundut rokok dan diinjak secara brutal.
“Kayak bukan manusia, Bang. Saya kayak bukan manusia yang enggak dihargai, kayak hewan, saya ditendang,” ucap korban lain bernama Nurul alias Ibenk sambil menangis.

Disiksa Hingga Subuh
Menurut kesaksian mereka, aksi penyiksaan itu berlangsung berjam-jam.
“Dari jam 12-an sampai ke rumah penyekapan, disiksa sampai Subuh, istirahat satu jam dua jam, disiksa lagi,” ujar Ajit.
Ajit menambahkan, “Sangat kejam sekali itu,” ucapnya.
Kasus ini bermula dari transaksi jual beli mobil minibus tahun 2021. Para korban bahkan sudah membayar uang muka Rp 49 juta kepada pelaku yang mengaku akan menjual kendaraan tersebut.
Setelah bertemu di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, para korban tiba-tiba dibawa ke rumah di Perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren, dan disekap. Di rumah itu lah para korban disiksa.
Polda Metro Jaya telah menetapkan sembilan tersangka terkait penyekapan dan penganiayaan tersebut. Sembilan tersangka itu berinisial MAM (41), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, MA (39), dan N (52).
“Total ada sembilan orang yang sudah diamankan oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan sudah ditetapkan jadi tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kamis (16/10).
Para tersangka memiliki peran berbeda, mulai dari merencanakan hingga mengeksekusi penyiksaan. Polisi juga menemukan barang bukti berupa seragam polisi palsu dan pelat dinas palsu di lokasi kejadian.
Kini, keempat korban telah dipastikan selamat dan sudah kembali berkumpul dengan keluarga.