
persib juara back to back
BANDUNG – portalbmi.id – PERSIB dipastikan menjadi juara Liga 1 2024/25 pada pekan ke-31
Sebelumnya, PERSIB mendapatkan kesempatan pertama untuk memastikan gelar juara jika meraih kemenangan atas Malut United pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat, 2 Mei 2025. Namun, dalam pertandingan itu, PERSIB harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-1.
Dengan kegagalan mengalahkan Persik, Persebaya sudah tidak mungkin menyalip raihan 64 poin yang dikumpulkan PERSIB hingga pekan ke-31. Dalam tiga pertandingan tersisa, nilai maksimal yang bisa dikumpulkan Persebaya adalah 63.
Dengan demikian, PERSIB berhasil melakukan back to back setelah mempertahankan gelar juara yang diraihnya pada musim lalu usai mengalahkan Madura United di partai puncak.
Berkat keberhasilan ini, PERSIB juga berhak menyematkan empat bintang di logonya. Tiga bintang sebelumnya diraih setelah menjuarai Liga Indonesia 1994/1995, Liga Super Indonesia 2014, dan Liga 1 2023/2024.
Empat bintang di era Liga Indonesia tersebut melengkapi melengkapi catatan prestasi PERSIB di era perserikatan. Sejak kompetisi amatir digulirkan, PERSIB pernah menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI 1937, 1959-1961, Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986, 1989-1990, dan 1993-1994. Kapten tim PERSIB, Marc Klok mengaku bangga timnya bisa kembali meraih gelar juara Liga 1. Trofi juara Liga 1 2024/25 dipastikan pada pekan ke-31, Senin, 5 Mei 2025.
“Ini musim yang sulit karena semua tim berusaha untuk mengejar (PERSIB). Musim kemarin, kami yang mengejar tim lain. Jadi, musim ini tekananbya lebih banyak, tapi hasilnya luar biasa dan saya bangga,” kata Klok di sela-sela pesta juara di Graha PERSIB, Senin, 5 Mei 2025 malam.
Gelandang pemilik nomor punggung 23 itu menjelaskan, PERSIB menjadi juara Liga 1 2024/25 berkat penampilan konsisten di tengah terpaan badai cedera, skors dan hukuman kartu para pemain yang membuat tim kerap mengubah line-up.
“Ini musim yang panjang, 10 hampir 11 bulan. Banyak pemain kami yang cedera, banyak juga yang terkena akumulasi. Kami tidak bisa bermain dengan full squad karena tim terus berubah,” ungkapnya.
“Tapi, kami bisa konsisten. Dari pertandingan pekan ke-17 sampai sekarang, kami berada di atas. Ini sangat luar biasa karena untuk bisa seperti ini di Liga Indonesia, sangat sulit,” tambah pemain berusia 32 tahun itu.
