
Tiara Angelina Saraswati. Foto: Dok. Istimewa
MOJOKERTO – PORTALBMI.ID – Polisi kembali menemukan potongan tubuh milik korban mutilasi, Tiara Angelina Saraswati (25 tahun) asal Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Tiara dimutilasi hingga ratusan bagian oleh kekasihnya, Alvi Maulana (25 tahun), di kos mereka di wilayah Jalan Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (31/8).
Potongan tubuh Tiara dibuang Alvi ke berbagai titik hingga ke Mojokerto.
Kali ini, potongan tubuh yang ditemukan ialah bagian tulang punggung. Ditemukan di rumah kosong tepat depan kos mereka.
“Tersangka menyembunyikan (potongan tulang Tiara) di bangunan kosong, terus diambil lantaran khawatir ketahuan,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, Rabu (10/9).
Fauzy menjelaskan, Alvi sebelumnya melompat dari atas lantai dua kosnya menuju rumah kosong itu. Jaraknya hanya sekitar 1 meter untuk menyembunyikan tulang belulang Tiara.
Saat hendak diambil kembali, ia tak menyadari tulang punggung Tiara tertinggal di rooftop rumah kosong tersebut.
saat ditangkap, polisi kemudian menggeledah dan menemukan tulang punggung itu di rooftop rumah kosong dan sisanya disimpan di kamar kosnya.
“Kita temukan ada tulang punggung (Tiara) di atas bangunan kosong samping kos tersangka AM,” ucapnya.

Sebelumnya, kasus mutilasi ini terungkap setelah warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto, menemukan bagian telapak kaki Tiara dan berbagai potongan tubuh lain pada Sabtu (6/9). Temuan itu lalu dilaporkan ke polisi. Sehari setelahnya, polisi menangkap Alvi di kosnya.
Di hadapan polisi, Alvi mengaku dendam dan emosi ke Tiara sejak lama. Puncaknya, pada Minggu malam (31/8), saat Alvi pulang ke kos dini hari dan dikunci dari dalam oleh Tiara.
Tiara dan Alvi berpacaran 4 tahun, dan tinggal bersama di kos.
Saat dibukakan, Alvi tak banyak bicara langsung naik ke lantai 2 mengambil pisau dapur dan menusuk leher belakang Tiara hingga tewas, kemudian melakukan mutilasi.
Potongan tubuh itu kemudian disebar berceceran di kawasan Pacet, Mojokerto. Selain itu, saat polisi memeriksa di kosnya, rupanya masih ada potongan tubuh yang tertinggal.
Polisi sempat kesulitan untuk mengumpulkan potongan tubuh Tiara yang dibuang satu per satu oleh Alvi itu. Sehingga, polisi harus mengerahkan anjing pelacak.