JAKARTA – PORTALBMI.ID – Presiden Prabowo Subianto mengundang para ketua umum partai politik ke Istana Negara, Minggu (31/8). Undangan itu datang di tengah derasnya kritik publik terhadap tunjangan DPR yang dianggap menyinggung rasa keadilan sosial.
Pertemuan siang ini tidak diumumkan secara gamblang kepada publik, namun kehadiran sejumlah tokoh politik menegaskan ada isu strategis yang sedang digodok. Nama-nama seperti Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga elite Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono tampak merapat ke kompleks Istana.

Gelombang protes masyarakat soal tunjangan DPR menjadi latar belakang yang sulit diabaikan. PKB, Gerindra, hingga Demokrat sebelumnya telah menyatakan sikap agar fasilitas tambahan tersebut dievaluasi. Bahkan sebagian mendorong agar tunjangan dihentikan demi meredam kecemburuan sosial yang kini meluas hingga menyebabkan demo.
Prabowo tampaknya memilih jalur konsolidasi dengan parpol, alih-alih membiarkan isu terus berkembang liar. Langkah ini sekaligus menjadi sinyal awal bagaimana pemerintahannya menanggapi keresahan rakyat. Publik menunggu apakah pertemuan ini akan menghasilkan keputusan tegas atau sekadar menunda masalah.
Di luar soal tunjangan DPR, konsolidasi dengan para ketua umum juga penting bagi Prabowo dalam menjaga soliditas politik nasional. Dengan mengumpulkan seluruh pimpinan parpol di Istana, Presiden memperlihatkan gaya kepemimpinan yang mengedepankan koordinasi sekaligus merespons tekanan publik secara kolektif.