
Burung frigate (Fregata minor) bisa tidur di udara karena otaknya melakukan unihemispheric slow-wave sleep (USWS).
PORTALBMI.ID – Burung frigate (Fregata minor) bisa tidur di udara karena otaknya melakukan unihemispheric slow-wave sleep (USWS).
Artinya,hanya satu belahan otak yang tidur, sedangkan belahan otak lainnya tetap aktif untuk menjaga arah terbang, keseimbangan, dan kewaspadaan.
Penelitian dengan EEG (electroencephalogram) yang dipasang pada burung frigate menunjukkan mereka bisa tidur sekitar 40 menit per hari saat terbang di atas lautan.
Saat itu, satu mata tetap terbuka (terhubung dengan sisi otak yang terjaga) untuk mendeteksi bahaya dan menjaga posisi.
Burung frigate bisa terbang hingga 2–3 bulan nonstop tanpa mendarat karena beberapa adaptasi:
Sayap sangat panjang dan ringan ,efisien untuk melayang dengan memanfaatkan arus angin dan termal (gliding, soaring).
Tidak bisa mendarat di air karena bulunya tidak tahan basah, jadi mereka beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di udara.
Sumber energi dari laut ,mereka berburu ikan terbang atau cumi-cumi yang naik ke permukaan.
Metabolisme hemat energi ,mereka memanfaatkan arus angin sehingga tidak perlu mengepak sayap terus-menerus.